Minggu, 19 April 2009

FITO-KIMIA KOMPONEN AJAIB CEGAH PJK, DM,DAN KANKER

Sekitar 200 orang pakar dari berbagai penjuru dunia yang terdiri dari ahli farmasi, biokimia, gizi dan pangan berkumpul di Guh Moon Go Hall, salah satu ruang yang megah di Temf Hotel, Seoul, Korea Selatan beberapa waktu lalu.

Bersifat Anti Kanker
para ahli percaya bahwa sayur, buah, dan biji-bijian dapat mencegah timbulnya kanker dan menurunkan resiko terjadinya tumor. Setelah diteliti lebih jauh ternyata komponen yang ada dalam bahan pangan nabati itu adalah vitamin, mineral, serat dan fito-kimia.
Tripsin inhibitor yang selama ini diduga dapat menurunkan penyerapan protein, ternyata dapat mencegah timbulnya kanker.

Makanan Tradisional kaya fito-kimia
Menu makanan tradisional indonesia pada umumnya kaya akan kandungan fito-kimia, tetapi buah-buahan tradisional seperti apel malang, simanalagi, jambu biji, jambu air, belimbing dan masih banyak lagi buah-buahan asal indonesia yang kaya akan fito-kimia. Sayur-sayuran seperti pecai (kubis putih), bayam, kangkung dan sebagainya juga mengandung fito-kimia cukup banyak. Biji-bijian dan kacang-kacangan seperti kacang kedelai, kacang koro, kacang ijo juga mengandung fito-kimia cukup baik.

KAKAKKU ADALAH KEHIDUPANKU

Kakak.....
Terimakasih ku ucapkan
Berkatmu ku masih bisa sekolah sampai sekarang
Ku dapat mengenal pendidikan dan pengetahuan
ku bisa hidup berkecukupan
Kakak....
sungguh,
ku ingin jadi seperti dirimu
jadi penerang dalam gelap
jadi pelindung dalam kesengsaraan
Budimu membuat ku terkagum-kagum
keuletanmu, kasih sayang mu
dan kebaikanmu
takan pernah ku lupakan.







PUISI INI KU PERSEMBAHKAN BUAT KAKAKKU TERCINTA
YA WALAUPUN GA BAGUS.

Rabu, 15 April 2009

CERITA KONYOL

Pagi hari yang sedikit mendung, diiringi suara ayam yang berkokok. Saat itu menunjukan pukul 05.25 seorang anak bernama Mahesa Putra Aga Wijaya Kusuma Dinata yang biasa dipanggil no'o oleh teman-teman disekolahnya terlihat baru bangun dari tidurnya. Kemudian ia pergi ke kamar mandi dan bersiap-siap berangkat sekolah. Sewaktu ia akan memakai sepatu, terlebih dahulu ia membaca komik kesukaannya. Tak ia sadari ternyata jam sudah menunjukan pukul 07.10
ia langsung mengambil sepatu di rak yang terletak disamping kanan kamarnya. Ia memakai sepatu sebelah kanan secara cepat seperti kilat, tetapi saat memakai sepatu sebelah kiri ia merasa agak susah, tapi ia paksa, kemudian ia mengeluarkan motor dan langsung lari kencang bersama motornya itu. Ia sangat takut terlambat karena ia tak melihat satu anak pun yang memakai seragam sekolah dijalan seperti yang biasa ia liat
'Duhh........ gimana nich, aku pasti udah terlambat. Kalau nanti ditanya q musti jawab apa..?! pa lagi jam pertama olah raga.'
Bicaranya dalam hati. Setelah sampai di pintu gerbang ternyata pintu itu hanya terbuka sekitar 50cm.
'Duh...!! gerbangnya udah ditutup, lah q taro motornya disini aja. Ntar istirahat baru q taro di parkiran'
Tanpa berfikir panjang ia langsung berlari menuju ruang kelasnya yang berada di pojok paling belakang. Tanpa menghiraukan tukang kebun yang memanggilnya. Setelah sampai di depan kelas ia mencoba membuka pintu ruang kelas itu, tetapi ruang itu terkunci.
'Gimana nich, anak2 pasti udah kelapangan untuk melakukan olah raga.'
Kemudian ia melepas baju seragam yang di double dg pakaian olah raga di dalamnya. Ia berlari menuju lapangan. Ternyata disana tak ada satu anak pun, yang ada hanya pesuruh sekolah sedang membersihkan lapangan itu. Ia pun bingung, lalu ia bertanya pd pesuruh itu.
'Maaf pak, anak2 yang jam ini olah raga sih dimana...?, ko ga dilapangan sini.. pa mereka ada di lapangan depan..?' tanyanya dg nafas masih tersenggak-senggak.
'Oalah De... de... hari ini ga ada kelas yang olah raga disini.'
'terus...?' tanyanya dg memotong pembicaraan pesuruh itu.
'Oalah de.. de.. Ade ini gimana si...???? kan sekarang libur.' jawabnya.
libur...??? memangnya ada apa ? kan sekarang bukan hari minggu ?' lanjut no'o
'Ya memang betul sekarang bukan hari minggu, tapi sekarang hari libur nasional, dalam rangka PEMILU.' lanjut pesuruh itu.
'Oh gitu ya pak, saya lupa, terimakasih informasinya pak. Jawabnya sambil memalingkan muka krn saking malunya.
'Q bego bgt sich, kenapa q ga inget kalau sekarang tu hari libur. Pantesan aja q ga liat satu anakpun dijalan. Bego...!! Bego...!! Bego...!!!' Gumamnya dalam hati sambil memukuli kepalanya.
Tiba2 kaki sebelah kirinya terasa sakit, saat ia melihat ke kakinya, betapa kagetnya ia ketika melihat sepatu yang sedang dipakainya ternyata beda ukuran. 'Ya ampuuuun.. ni kan sepatuku yang lalu, sepatu yang udah ga pernah q pakai lagi karena kekecilan. Ko bisa sih q make sapatu yg beda kaya gini.'
Ia membodohkan dirinya sendiri kemudian ia langsung pulang ke rumah dg perasaan yang sangat malu.


TAMAT